Jika dijalani dengan
penuh ketekunan dan keikhlasan, shalat tahajud
niscaya akan memberikan begitu banyak manfaat yang amat berlimpah bagi
kita semua. Dalam uraian berikut ini kita akan memetakan tiga diantaranya.Tiga dimensi
manfaat yang layak kita resapi dengan penuh kesungguhan dan kelapangan hati.
Pertama, Membawa
kita ke tempat terpuji dan mulia di sisi-NYA.
Inilah janji dari
Allah SWT yang akan mengangkat umat-NYA ke tempat yang terpuji, bagi mereka
yang melakukan shalat tahajud dengan tekun dan ikhlas mengharap ridha Sang
Ilahi (QS : Al Isro’ 79).
Mendapatkan tempat
yang terpuji, tempat yang spesial di sisi Allah SWT adalah sebuah impian yang
layak didekap dengan penuh erat oleh berjuta-juta insan yang beriman.
Mendapatkan tempat terpuji, tempat terindah disisi Sang Ilahi berarti
terbentangnya jalan keselamatan dalam kehidupan di dunia yang fana ini, dan
juga terutama dalam kehidupan sesudah mati.
Terbentang pula jalan
kebahagiaan yang paling hakiki, jalan lurus menuju surga yang abadi dan
sekaligus bernaung mulia disisi Sang Maha Pencipta Alam Semesta. Tidakkah jalan
ini yang semestinya harus kita rengkuh dalam seluruh sejarah hidup kita ini?
Kedua, Ritual
shalat yang mujarab untuk mengantarkan doa dan harapan.
Shalat tahajud
merupakan salah satu ibadah sunnah yang utama, dan merupakan media yang mustajab
untuk menghantarkan doa-doa kita kepada Yang Maha Memberi. Harapan dan doa-doa
tentang kehidupan yang barokah,
tentang impian membangun
keluarga yang sakinah, dan permohonan akan hadirnya hidayah yang semoga terus
mengalir; bisa kita hantarkan dalam ritual shalat tahajud.
Dengan keyakinan yang
teguh, kita merapalkan doa dan harapan itu untuk dihaturkan pada Tuhan Yang
Maha Pemurah dan Penuh Kasih Sayang. Maka mari kita simak hadits berikut ini.
“Pada tiap
malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal
sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman: “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan
Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan
permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR Bukhari dan
Muslim).
Sebagaimana tercantum
dalam hadits diatas, dalam sepertiga malam terakhir Allah SWT beserta segenap
malaikat-NYA akan turun ke langit dunia dan mendengarkan serta memperkenan-kan segenap
doa yang dihantarkan oleh mereka yang menjalankan shalat tahajud dengan
khusyu’.
Ketiga,
Merajut Kedekatan dengan Sang Ilahi.
Melakukan shalat
tahajud dengan tekun dan konsisten juga akan membuat kita makin dekat dengan
Sang Ilahi. Kedekatan ini niscaya akan membuat hati dan batin kita kian tenang
dalam menghadapi kehidupan yang penuh dinamika ini.
Ketenangan hati yang
hakiki hanya akan bisa kita rajut kala kita merasa dekat dengan Sang Pelindung
Sejati – Sang Ilahi. Ketenangan hati, ketentraman pikiran dan kejernihan nurani
pelan pelan akan mengendap dalam segenap raga kita jika mampu menjalani shalat
tahajud dengan tekun.
Ketenangan hati dan
ketenteraman pikiran yang hakiki pada gilirannya akan memberikan bahan dasar
yang penting untuk merajut kebahagiaan hidup yang sejati. Insan yang bertekun menjalani
shalat tajajuh niscaya akan mengalami aura ketentraman hati dan sensasi
kebahagiaan yang enghujam dalam jiwanya. Kebahagiaan lantaran ia bisa merasakan
kedekatan dan membangun
interaksi yang intens dengan Sang Pemberi Hidup.
Aura kebahagiaan itu
akan terus mengendap dalam jiwanya secara permanen manakala ia mampu menjalani
shalat tajajudnya dengan konsisten. Lalu apa impaknya dalam kehidupan
sehari-hari?
Sejumlah riset mutakhir
menjelaskan betapa besar dampak rasa ketentraman dan kebahagiaan bagi
produktivitas dan kinerja seseorang. Orang yang bahagia terbukti lebih
produktif, lebih mampu berpikir kreatif, dan lebih ulet dalam menghadapi
beragam tantangan kehidupan – baik dalam arena personal,
ataupun dalam tantangan profesional pekerjaannya.
Happiness at
work kini
merupakan salah satu ranah yang makin mendapatkan perhatian. Dalam menghadapi
dinamika hidup yang kian rancak, terutama dalam dunia kerja atau kehidupan profesional,
maka elemen kebahagiaan menyeruak menjadi variabel yang kian mendapatkan
perhatian. Sebab seperti yang diuraikan diatas, a happy person (or a happy
managers) cenderung jauh lebih produktif dan lebih sukses dalam mengelola
tantangan pekerjaannya.
Lalu apa hubungannya
antara shalat tahajud dengan kebahagiaan? Justru disinilah letak korelasinya :
seseorang yang bertekun sholat tahajud dengan istiqomah niscaya akan merasakan
kebahagiaan yang menjalar dalam segenap relung raganya.
Ia bahagia
sebab dalam keheningan malam, ia bisa bersujud
memuji
kebesaran Sang Ilahi.
Ia bahagia
sebab dalam malam yang syahdu, ia bisa terus
melantunkan
rasa syukur tiada henti pada Yang Maha Pemberi
Rezeki.
Ia bahagia
sebab dalam malam yang khusyu itu, dengan suka cita
ia bisa
menghamparkan doa-doa dan harapannya kepada Sang
Ilahi. RenunganIslami.Net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar